Anggaran Fantastis Tingkat Partisipasi Minimalis, Pilkada Kabupaten Bogor Memang 'Istimewa'
BOGOR - Pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Bogor 2024 berjalan lancar dan damai. Namun di luar itu, ada hal lain yang membuat prihatin, yakni tingkat partisipasi pemilih sangat jauh dari yang diharapkan.
Rendahnya partisipasi pemilih dilihat dari tingkat kehadiran masyarakat mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS). Rerata partisipasi pemilih di tiap Kecamatan di bawah 65 persen.
Lebih buruk dibandingkan dengan pelaksanaan Pilkada Kabupaten Bogor 2018 dengan tingkat partisipasi pemilih sekitar 71 persen.
Semisal di Kecamatan Cisarua, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 91.690 orang, namun yang hadir ke TPS hanya sekitar 58.729 pemilih. Padahal di kontestasi Pileg dan Pilpres 2024 lalu, tingkat kehadiran masyarakat Kecamatan Cisarua mencapai 75 persen.
Kemudian di Kecamatan Ciawi, dari jumlah DPT sebanyak 83.240 tingkat partisipasi hanya 53.897, itu pun sekitar 5.305 suara tidak sah. Tak kalah jebloknya di Kecamatan Megamendung, tingkat partisipasi pemilih cuma 46. 563 orang.
Berdasarkan hasil hitung cepat Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, tingkat partisipasi masyarakat menyalurkan hak pilihnya di kisaran 54,54 persen.
Jauh dari angan Pemkab Bogor maupun KPU Kabupaten Bogor yang menarget 85 persen suara.
Rendahnya partisipasi masyarakat dalam menyalurkan hak pilih telah diprediksi kilasberita.
Sejumlah faktor menjadi penyebab. Antara lain masyarakat sudah muak dengan dunia politik, jarak menuju TPS jauh, kecewa dengan janji calon kepala daerah, jenuh, malas, dan kecewa karena calon yang didukungnya tidak mencalonkan diri.
Kemudian, antipati terhadap pasangan calon kepala daerah, terbiasa. Terlebih di Kabupaten Bogor sendiri menyuguhkan pertarungan yang tidak seimbang
Kubu nomor 1 Rudy Susmanto-Jaro Ade laksana Goliath. Pasangan ini berkekuatan 17 parpol parlemen dan nonparlemen.
Sedangkan duet Bayu Syahjohan-Musyafaur Rahman seperti David. Hanya diusung satu partai saja yaitu PDI Perjuangan.
Di Pilkada Serentak 2024, KPU Kabupaten Bogor menarget 85 persen dari DPT sebanyak 3.926.080.
Anggaran Fantastis
Pemkab Bogor mengucurkan anggatan sebesar Rp 161 miliar lebih untuk kebutuhan Pilkada serentak yang berlangsung pada 27 November 2024.
Perinciannya untuk KPU Kabupaten Bogor sebesar Rp 131 miliar dan Bawaslu Kabupaten Bogor sebesar Rp 29 miliar.
Pemberian dana hibah tersebut sesuai dengan ketentuan dalam Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No.900.1.91/435/SJ tentang Pendanaan Pilkada 2024.
Adapun pencairan dana hibah untuk penyelenggaraan diberikan dalam dua termin. Termin pertama sebesar 40% disalurkan di 2023, sedangkan sisanya 60% diberikan di tahun ini. FR