KILASBERITA.ID - Sejumlah kelompok tani di Kecamatan Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman mendapatkan bantuan rehabilitasi jaringan irigasu tersier dari Kementrian Pertanian (Kementan).
Bantuan tersebut diserahkan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul
Qolbi yang didampingi Wakil Gubernur Sumatera Barat dan Bupati Padang Pariaman
Suhati Bur, pada Kamis, 23 Februari 2023.
Bantuan yang diberikan Kementan ini adalah untuk mendukung peningkatan Produksi
dan Produktivtas pertanian di Kabupaten Padang pariaman khususnya di Rimbo Sianik, Enam Lingkung, yang baru saja mengalihkan penanaman dari jagung ke padi, pada lahan seluas 2 ribu hektare.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Pisces 26 Februari 2023: Ini Hanya Fase Sementara
Bantuan yang diberikan Kementan ini terdiri dari rehabilitasi irigasi tersier, padi,
biofortikkasi untuk 500 hektar lahan, lima unit corn sheller, satu unit Traktor Roda dua, dua unit Vultivator, dan dua unit pompa air.
“Bantuan ini adalah bentuk investasi dari Kementan untuk meningkatkan produktifitas tanaman padi itu nantinya,” terang Wamentan Harvick Hasnul Qalbi dikutip Kilasberita.id dari Harianhaluan.com.
Sementara itu, Wagub Sumbar mengatakan, untuk memperkuat produktivitas dan nilai tukar produk pertanian, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berupaya mendorong penguatan di sektor hilir.
Penguatan itu dimulai dari hilirisasi sederhana hingga yang sudah cukup complex, terutama pada komoditas yang produksinya sudah mengalami surplus.
"Jadi perlu ditingkatkan di Sumatera Barat adalah penguatan hilirisasi. Kita sudah banyak yang surplus, jagung, beras, juga hortikultura. Tapi hilirisasinya harus diakui masih lemah," ungkap Wagub.
Baca Juga: Tips Olahraga Santai dan Simple yang Bisa Kamu Lakukan di Rumah
Menurut Wagub Sumbar, investasi peralatan-perlatan pengolahan hasil produksi
pertanian di sektor hilir dirasa sangat diperlukan untuk meningkatkan
produksi dan nilai tukar petani.
Berkaitan dengan itu, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur menyampaikan pihaknya telah menargetkan produksi padi dapat mencapai 6,7 ton per hektar. 1,9 ton lebih besar dari rata-rata produksi padi Padang Pariaman yang biasanya hanya berkisar 4,8 ton.
Ia berharap dengan diterimanya bantuan sarana dan prasarana pertanian Oleh kelompok tani itu dapat mendukung peningkatan produksi padi di daerahnya.
“Semoga kedatangan Wamentan Harvick dan Wagub Audy di tengah kita ini bisa membawa berkah dan terus memajukan pertanian Padang Pariaman,” ujar Suhatri.
Artikel Terkait
Komisi III DPRD Kabupaten Bogor Meminta DPUPR Segera Melelang Proyek-Proyek Besar
MUI Menetapkan Es Krim Mixue Halal
Puluhan Hektar Sawah di Sukamakmur Alami Kekeringan Akibat Irigasi yang Jebol
Tiket Kereta Lebaran Sudah Bisa Dipesan Mulai Dari Tanggal 26 Februari 2023
HUT BCA ke 66: Memberikan Diskon dan Promo Besar-Besaran Bagi Para Pengguna BCA