Hari Kunjung Perpustakaan: Perpustakaan Pusat Universitas Pakuan Lahirkan Website bagi Pemustaka

- Rabu, 14 September 2022 | 15:00 WIB
Hari Kunjung Perpustakaan: Perpustakaan Pusat Universitas Pakuan Lahirkan Website bagi Pemustaka
Hari Kunjung Perpustakaan: Perpustakaan Pusat Universitas Pakuan Lahirkan Website bagi Pemustaka

KILASBERITA.ID - Hari Kunjung Perpustakaan jatuh setiap 14 September. Hari Kunjung Perpustakaan diperingati dalam upaya mengajak masyarakat untuk memanfaatkan semaksimal mungkin peran perpustakaan sebagai media pembelajaran.

Untuk merayakan Hari Kunjung Perpustakaan ini, Unit Perpustakaan Pusat Universitas Pakuan memperkenalkan website sebagai bentuk pelayanan prima bagi pemustaka di lingkungan Universitas pakuan

Prof. Dr. rer. pol. Ir. H. Didik Notosudjono., M.Sc  Rektor Universitas Pakuan berharap Perpustakaan Pusat Universitas Pakuan menjadi sumber belajar dan pusat informasi bagi pemustaka di Universitas Pakuan.

Baca Juga: Pemerintah Sepakat Cabut Subsidi Listrik 450 VA Menjadi 900 VA

Rektor juga berharap website https://perpustakaan.unpak.ac.id/ nantinya dapat berperan aktif dalam memberikan pelayanan prima bagi mahasiswa lewat website.

Sementara itu, Wildan FM, Kepala Perpustakaan Universitas Pakuan mengucaptakan terima kasih atas suport bapak rektor beserta para wakil rektor dan juga yayasan atas lahirnya website perpustakaan pusat universitas pakuan. Semoga website perpustakaan universitas pakuan menjadi sarana untuk medekatkan Kami dengan pemustaka.

Dikutip dari https://tirto.id/gv99 Sejarah Hari Kunjung Perpustakaan Menurut laman Perpusnas, Hari Kunjung Perpustakaan dimulai sejak 14 September 1995 pada saat pemerintahan Presiden Soeharto.

Baca Juga: Kolaborasi Pemkab dan FISIB Unpak Targetkan Jadi Pusat Unggulan Budaya

Berawal dari Ketetapan Presiden Soeharto kepada Kepala Perpustakaan Nasional RI dengan surat nomor 020/A1/VIII/1995 pada 11 Agustus 1995. Surat itu berisi usulan pencanangan Hari Kunjung Perpustakaan pada 14 September 1995.

"Presiden Soeharto memiliki harapan dengan adanya ketetapan tersebut dapat memberikan tujuan yang positif bagi gerakan aktivis intelektual di Indonesia, terutama di dalam menyebarkan budaya membaca generasi bangsa Indonesia," ujar Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Perpusnas Joko Santoso.

Dalam tulisan yang ditulis oleh Kepala Perpusnas pertama, Mastini Harjo Prakoso pada Majalah Himpunan Perpustakaan Chusus Indonesia (HPCI), disebutkan bahwa Indonesia pernah menjadi negara yang produktif dalam menerbitkan berbagai judul buku.***

Editor: Atik Koswara

Tags

Artikel Terkait

Terkini

SEMUA GURU SEMUA MURID

Rabu, 27 September 2023 | 12:47 WIB

Lokakarya KKM IUQI Bogor dan Sosialisasi PLP Magang 2023

Senin, 18 September 2023 | 12:46 WIB

Gerakan Progresif HIMPAUDI Leuwiliang Bogor

Rabu, 13 September 2023 | 15:22 WIB
X