KILASBERITA.ID - Kita seringkali mendengar istilah psikopat, dan psikopat seringkali dikaitkan dengan sosok seseorang yang kejam, jahat, menyeramkan dan asumsi negatif lainnya. Tentunya asumsi tersebut tidak datang hanya karena mendengar cerita dari orang lain saja, akan tetapi asumsi tersebut bisa datang karena seseorang telah menonton film, membaca artikel atau mengetahui nya melalui berita dan media social lainnya.
Psikopat sendiri merupakan salah satu gangguan kepribadian yaitu kepribadian anti social yang ditunjukan dengan perilaku kasar, tindak sensitif, manipulatif, tidak memiliki empati, dan mempunyai temperamental yang tidak dapat diprediksi. Nama gangguannya sendiri adalah psikopati.
Seorang psikopat umumya tidak mudah dideteksi atau dikenali, karena seorang psikopat cenderung terlihat atau berpenampilan normal seperti seseorang pada umumnya, bahkan psikopat cenderung disukai banyak orang, karena sifat mempunyai sifat manipulatif yang dimana bisa berprilaku normal seperti bukan seorang psikopati.
Baca Juga: Launching Program Samisade Desa Cibatok 2 Kecamatan Cibungbulang Dibuka Camat Cibungbulang
Lalu, bagaimana seseorang bisa menjadi psikopat?
Para ahli belum belum mengetahui secara pasti penyebab dari psikopat, namun gangguan kepribadian ini diduga muncul karena beberapa faktor atau pengaruuh, bisa karena pengaruh genertik, perubahan fungsi otak, pengalaman traumatis dimasa kecil dan latar belakang keluarga yang tidak harmonis.
Gangguan psikopat tidak muncul begitu saja, gangguan ini membutuhkan proses yang panjang yang dimulai sejak usia anak-anak. seorang psikopat biasanya memiliki pemahaman diri yang rendah untuk menggambarkan keluhan yang dirasakannya, orang dengan gangguan seperti ini biasanya snagat enggan untuk berkonsultasi kepada dokter mengenai gangguann yang dideritanya.
Gangguan kepribadian anti sosial sulit untuk ditebak, karena gangguan ini dapat muncul ketika ia beranjak dewasa, oleh karena itu, mengidentifikasi dan mengetahui ciri-ciri gangguan ini sangatlah penting bagi orangtua. Tentunya tidak semua anak mengalami gangguan kepribadian anti sosial (psikopat).
Baca Juga: Ketua PGRI Kecamatan Cariu, Ajak Para Guru Jalin Silaturahmi Lewat Olah Raga di Hari Pahlawan
Berikut ciri-ciri gangguan anti sosial pada anak :
1. Manipulatif
Anak yang diduga memiliki gangguan kepribadian sosial seringkali bersikap manupalif kepada korbannya, mereka dapat melakukan apapun demi mendapatkan apa yang mereka inginkan termasuk menyakiti korbannya dan bersikap manipukatif atau membalikan fakta.
2. Selalu merasa benar
Seorang yang diduga psikopat cenderung selalu merasa benar atas apa yang telah dilakukannya, bahkan ketika melakukan kesalahan mereka bisa tidak menunjukan rasa bersalah nya, meskipun mengakui bahwa mereka salah.
3. Suka mengintimidasi atau membully
Seorang yang diduga memiliki gangguan psikopat cenderung suka melihat orang lain terintimidasi, senang melihat orang lain tersakiti atau dipermalukan, mereka akan sangat menikmati hak tersebut.
Artikel Terkait
Kabar Gembira bagi Guru RA, MI, Mts, dan MA, Kemenag Siapkan Pencairan di Bulan Ini!
Dihadiri Ribuan Orang, Pondok Pesantren Darut Tarbiyah Gelar Acara Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H
HUT CLP ke-11, Konsisten Wadahi Sineas Muda Tanah Air
Petani Warga Desa Girimulaya Cibungbulang Bogor, Sambut Antusias Pembangunan Samisade